Kamis, 14 Juli 2016

Pada Akhirnya



Pada akhirnya, kamu akan mengerti, 
alasan Tuhan mematahkan hatimu berkali-kali.

[Irin Sintriana]

Selasa, 17 Februari 2015

Cinta Mengenalmu


Mengapa ia begitu membencimu?
Karena aku pernah memberinya luka.

Ia mencela, meragukan, dan menertawakanmu.
Tak mengapa, itu karena ia pernah memuja, percaya, dan menangis karenaku.

Ia berkata tak membutuhkanmu.
Ia tengah membohongi dirinya sendiri.
 
Ia lelah berdebat tentangmu.
Yang ia butuhkan hanyalah waktu.

Kamu terus memberinya luka.
Ia hanya belum menemukan seseorang yang tepat saja.

Ia baik-baik saja tanpamu.
Tapi ia tidak bahagia.

Bagaimana bisa kamu tahu?
Karena aku adalah Cinta.



Irin Sintriana

Rabu, 28 Januari 2015

RINDU. CINTA. LUKA.


Rindu menyapa Cinta,
lantas bicara pada Luka.

 "Sampai kapan kalian akan mendebatkan hal yang sama?"

Irin Sintriana

LUKA


"Kamu akan baik-baik saja tanpaku," katamu.
Kamu lupa, bahkan hujan pun meninggalkan jejak setelah kepergiannya...

Irin Sintriana

Senin, 07 Juli 2014

ADA SAATNYA


Ada saatnya ketika kamu menoleh ke belakang dan menemukanku masih memaku di sana, di antara kenangan yang masih terus kujaga.

Namun jika saat ini kamu hanya dapat menemukan jejak-jejak langkahku yang telah memudar ketika menoleh ke belakang... jangan bertanya mengapa.

Percaya saja aku bukanlah tempat bagimu pulang. Seperti aku yang percaya, bukan jemarimu yang mampu mengisi sela jemariku dengan sempurna.

Kamu akan tenggelam dalam kesedihan, menyesali, dan menyalahkan diri sendiri.
Tapi percayalah. Kamu pasti akan baik-baik saja, sebaik aku tanpamu di sini.

Irin Sintriana


Selasa, 18 Maret 2014

MENJADI BAHAGIA



Ada banyak cara untuk menjadi bahagia.
Melepaskanmu, salah satunya.

Irin Sintriana

Kamis, 02 Januari 2014

SELAMAT DATANG, 2014!



Selamat datang, Januari.
Selamat datang, 2014.
Jadilah tahun yang lebih baik dari 2013.

Semoga.

Senin, 09 Desember 2013

DARI KAMU

 
Sebaris pesan masuk ke ponselku. 
Dari kamu. 
Isinya sederhana, namun berhasil membuatku tertawa.

Mengira-ngira mantra apa yang kamu rapalkan, 
sehingga begitu mudah membuat kedua sudut bibirku terangkat.

Menjadi bahagia ternyata sesederhana itu, ya? 
Cukup ada aku, dan kamu di dalamnya. 


Irin Sintriana

Kamis, 05 Desember 2013

RINDU


  
Terima kasih sudah meminjamiku rindu 
Menemaniku melewati hari-hari tanpamu

Irin Sintriana

Selasa, 03 Desember 2013

TENTANG KITA



Ponselku berbunyi. Aku tertegun membaca sebaris pesan, yang telah kunanti bertahun namun tak kunjung datang. 

Aku rindu kamu.

Mataku mengerjap, menahan tangis bahagia yang membuat dadaku terasa sesak sehingga aku sulit bernapas.

Apa kabar kamu? 

Tak pernah merasa baik sejak tak ada lagi kamu... 
  Balasmu.

Air mata jatuh tanpa sempat kucegah. Punggung tanganku bergerak cepat menghapusnya, berganti tawa yang bahkan aku lupa pernah memilikinya. 

Aku rindu kamu. 
Terlalu penuh, hingga tak lagi menyisakan ruang untuk mengingat luka.
Kataku.
  
 Kamu tertegun.

Ternyata, waktu tidak membawa hati kita ke mana-mana, ya?
 
Air mataku kembali jatuh, namun kali ini, hatiku tersenyum.


Irin Sintriana